Blogger Widgets

Kamis, 22 September 2011

Note 1: The Beginning of memories

Some of part of this memories not really I want to think of though...
But, well, let's see... I'll write all of my post with half english and Indonesian, I just want to improve my english but at the same time it's quite hard to use english all the time, so I'm sorry for that.

It's begin when I'm still idiot, when I'm still just living without think any of complicated things in this life.

Aku takut pada seseorang yang seharusnya tidak ditakuti oleh siapapun karena suatu alasan konyol, dan sekarang ia malah jadi banci (aku serius dalam hal ini). Waktu itu aku masih menduduki bangku SMA, my first year, kebetulan dia adalah anggota paskibra, paskibra sekolah kami kekurangan member dan anggota-anggotanya diperintah untuk mencari anggota baru, jadi dia mengajakku dan inilah aku.

Aku berniat untuk hadir di hari pertama dan setelah itu langsung mengundurkan diri dengan tidak masuk pada hari-hari berikutnya. Aku memang idiot waktu itu, tapi aku tidak suka melakukan hal-hal yang kulakukan karena takut dengan seseorang.

But what the first things I found in here is something precious, something that imprinted on my mind forever.

Pertama kali aku masuk kami dikumpulkan di suatu kelas dulu dan langsung latihan. Latihan sesi pertamaku adalah jalan ditempat. Aku adalah anak dengan tinggi 170cm, bungkuk, sangat kurus, dan tidak suka olahraga sama sekali. So that was a hard thing to do for me, tetapi waktu itu Kang Aldi (kipas, red. ketua paskibra) terus menyemangatiku secara personal.

"Ayo Semangat!!"
"Anggap kamu sangat marah pada tembok itu"!!
"Lebih tegap!, Jangan menyerah dek!!"

Aku takkan pernah lupa hari itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar